Selasa, 31 Maret 2015

Bahan Material Peredam Suara Ruangan Rockwool

Agen Jual Rockwool I Peredam Suara Ruangan Terbaik I Harga Rockwool I Distributor Bekasi Jakarta Bogor Sukabumi Tangerang Karawang Depok I Bahaya Rockwool I Bahan Peredam Suara yang Aman dan Sehat I Biaya Pasang Rockwool Roxul I Jasa Kontraktor Pembuatan Peredam Suara Rockwool

Anda mau membuat peredam suara ruangan? Maka anda harus tahu bahan material yang digunakan dalam peredam suara antara lain yang terkenal adalah rockwool. Mari kita bahas mengenai rockwool ini.

Rockwool banyak dikenal dan digunakan sebagai bahan untuk media tanaman, yaitu menamam tanaman di pot namun rockwool dapat juga digunakan sebagai bahan insulasi suara, yaitu sebagai bahan peredam suara ruangan. Rockwool dikatergorikan sebagai bahan penyerap suara untuk mencegah suara masuk ke ruangan atau sebaliknya. 

Bahan Penyerap Suara memiliki tugas penting didalam mengendalikan medan suara didalam ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut. Bahan penyerap suara ini seringkali disebut sebagai material kedap suara, sebuah istilah yang menurut hemat penulis adalah sebuah istilah yang tidak tepat. Dalam sebuah konsep akustik ruangan, harus dibedakan antara fungsi kedap (sound proofing) dan fungsi pengendalian (sound controling). Dalam kedua fungsi, diperlukan bahan penyerap suara ini.
bahan peredam suara rockwool

Ada dua tipe utama bahan penyerap suara, yaitu Bahan Penyerap Suara Berpori (Porous Absorber) dan Bahan Penyerap Suara tipe Resonansi (resonant Absorber). Kedua tipe penyerap suara ini berbeda dalam hal mekanisme penyerapan energi suara.

Rockwool, Adalah Produk Mineralfiver Ringan Yang Dirancang Untuk Isolasi Ekonomi Dan Efektif Pada Perlindungan Termal , Akustik Dan Api Dari Bangunan, Industri Industri Dan Kelautan . Ini Terdiri Dari Panjang , Serat Halus Pintal Dari Batuan Alam Cair Terikat Dengan Resin Thermosetting.

Apakah Rockwool Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh?
Sebuah penelitian pernah dilakukan di Jepang untuk meneliti aspek kesehatan dari rockwool. Yuichiro Kudo & Yoshiharu Aizawa pada penelitiannya yang berjudul ” Behavior of rock wool in lungs after exposure by nasal inhalation in rats. “, yang bertujuan untuk menguji keamanan rock wool ( RW ). Mereka memeriksa biopersistance dari sample RW pada paru-paru tikus, berdasarkan jumlah serat, dan ukuran serat ( panjang dan diameter ), berdasarkan studi paparan inhalasi hidung saja. Dua puluh tikus jantan jenis fischer 344 (umur  6-10 minggu) terpapar serat RW pada konsentrasi 70 (21) serat / m3 dan 30 (6,6) mg / m3, terus menerus selama 3 jam setiap hari dalam 5 hari berturut-turut. Lima tikus dikorbankan yang telah terpapar selama 1, 2 dan 4 minggu dan dilihat jaringan paru-paru mereka dan ternyata sudah berdebu.

Kemudian jumlah dan ukuran pada sample serat RW yang sebelumnya sudah diukur menggunakan phase contrats microscope dan image analyzer. Baik jumlah  maupun ukuran didalam paru-paru tikus selama 4 minggu menurun secara significant dari ukuran awal.

Pengukuran waktu paruh dari serat RW dihitung dari model dalam satu ruang menyatakan pengurangan ukuran serat sebesar 53.6% setelah terpapar dalam waktu 4 minggu. Pengurangan serat yang signifant kemungkinan karena larut dalam cairan tubuh yang kemudian dicerna oleh makrofag alveolar atau dibuang keluar tubuh melalui gerakan mukosiliar.

Pembuatan Rockwool juga menggunakan bahan asbestos, bahan asbestos pada umumnya unggul dalam menahan panas, kinerja insulasi, dan juga menambah daya tahan material. Selain itu bahan asbestos seringkali digunakan pada bahan konstruksi seperti genteng asbes, GRC, bahan penguat resin sintetis yang digunakan pada vynil, papan, bahan pelapis semprot untuk insulasi suara dan insulasi panas. Hal ini telah dilaporkan dapat mengakibatkan penyakit paru-paru fibrosis, kanker paru-paru, mesotheolima ganas dan peritonium. Dan telah terbukti memiliki toksisitas melalui banyak percobaan baik in vitro maupun in vivo. Oleh karena itu penggunaan asbestos diseluruh dunia telah dilarang, tapi mengapa di Indonesia masih banyak yang beredar? Tanya kenapa??

Di Jepang, mengenai penegakan peraturan Keselamatan  Industri dan Hukum mengenai Industri, Keselamatan Industri dan tentang Pencegahan Bahaya karena bahan kimia telah ditentukan dan direvisi pada tahun 1995 untuk melarang pembuatan, impor, penggunaan, dan penjualan amosite dan crocidolite serta produk yang mengandung salah satu dari bahan tersebut melebihi 1%.

Selain itu, pembuatan, impor, penggunaan, dan penjualan chrysotile dan produk yang mengandung chrysotile 1% telah dilarang sejak Oktober 2004, dengan keadaan ini, industri terkait menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengembangkan material berserat yang lebih aman sebagai pengganti material ini.

Kesimpulan, Jadi jika penelitian sudah menunjukan efek dari rockwool, apakah anda akan menggunakan material ini untuk bahan peredam suara ruangan anda? Bahan material rockwool memang murah, namun bahaya kesehatan mengintai anda. Gunakan bahan peredam suara ruangan yang lebih sehat dan aman. Hubungi tim kerja kami untuk solusi nya. Terimakasih. 
jual rockwool

Tidak ada komentar:

Posting Komentar